Feb 6, 2012

Kejam vs Sabar

Kejam?

1 msg recieved - "Saya tahu saya dah buat salah, saya betul-betul minta maaf. Janji, lain kali tak buat lagi."

"Maaf itu kali ini bukan untuk diberi, tapi untuk dicari. Saya dah tak mampu nak bagi kemaafan. Tapi saya mendoakan awak dapat mencari kemaafan awak." - send

Kadang-kadang manusia terlalu kejam dalam menghukum. Tapi, kadang-kadang kita tak sedar, kenapa manusia itu boleh menjadi sekejam itu.

p/s : dalam persahabatan, sekali lagi diingatkan, kepercayaan dan kejujuran sesuatu yang penting. Dan kepercayaan itu pula diperoleh melalui kejujuran. Bukan lah semudah meminta "awak, tolong percayakan saya."


Sabar? (sumber)

Kesatlah linangan air matamu,
Tangisan dan esakan itu, harus segera dihindari.

Firman ALLAH (maksudnya)

“ Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.”

(Surah Ar-Rum (30) : 54)

Usah biarkan dirimu yang lemah ini terus menerus berada di lembah kelemahan. Jangan biarkan hari- hari yang berlalu ini berlepas pergi dengan tangisan, esakan dan teriakan keputusasaan yang melemahkan jiwa, semangat dan tekadmu.

Di sebalik kelemahan yang Allah ciptakan kepada kita Allah meniupkan kata-kata semangatNya dengan memujuk hati kita yg remuk-rendam.

Firman ALLAH (maksudnya):

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”

(Surah Ali-Imran (3) : 139)

No comments: